Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
“Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan ta’atlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat” (An Nur : 56).
“Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka” (Al Baqarah : 2 – 3 ).
“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat” (Hud: 114).
“sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)” (Al Alaq : 19).
Rabu, 07 Desember 2011
Kamis, 01 Desember 2011
Matematika Dasar Sedekah 1
Buat Saudara yang ikut KuliahOnline di wisatahati.com, dan sudah
mengikuti Kuliah Dasar Tauhid, pembahasan ini sudah ga asing. Juga buat
Saudara yang mengikuti Kuliah 100 Kasus Sedekah, pembahasan ini pun
sudah ga asing. Apalagi buat Saudara yang rajin mengikuti tayangan
wisatahati sejak dari MNC dulu (Nikmatnya Sedekah), hingga sekarang
ini, di ANTV. Insya Allah sudah ga asing lagi dah.
Hanya kali ini, saya buat seri kuliah sedekah untuk social media, baik lewat Twitter, BB, FB, dan media-media jejaring lainnya. Dan saya masukkan ke dalam kuliah inspirasi dan motivasi untuk beberapa seri ke depannya. Apa tujuannya dibuat seri ini? Saya berharap Saudara mau mengajarkan sedekah ini kepada yang lain. Saudara pahami, dan Saudara ajarkan kepada yang lain. Juga tentu saja, supaya semakin semangat berbagi, dan paham seluk beluk sedekah.
Ok, kita mulai dari pembahasan paling jadul, he he he.
Apa yang Saudara lihat dari matematika di bawah ini?
10-1 = 19
10-2 = 28
10-3 = 37
10-4 = 46
10-5 = 55
10-6 = 64
10-7 = 73
10-8 = 82
Hanya kali ini, saya buat seri kuliah sedekah untuk social media, baik lewat Twitter, BB, FB, dan media-media jejaring lainnya. Dan saya masukkan ke dalam kuliah inspirasi dan motivasi untuk beberapa seri ke depannya. Apa tujuannya dibuat seri ini? Saya berharap Saudara mau mengajarkan sedekah ini kepada yang lain. Saudara pahami, dan Saudara ajarkan kepada yang lain. Juga tentu saja, supaya semakin semangat berbagi, dan paham seluk beluk sedekah.
Ok, kita mulai dari pembahasan paling jadul, he he he.
Apa yang Saudara lihat dari matematika di bawah ini?
10-1 = 19
10-2 = 28
10-3 = 37
10-4 = 46
10-5 = 55
10-6 = 64
10-7 = 73
10-8 = 82
10 Nama Warna Warna Langka
Merah, Hijau Kuning Biru adalah nama nama warna yang lazim kita dengar
sehari hari, di alam ini terdapat ribuan warna yang berbeda satu sama
lain yang memiliki nama sendiri sendiri. nah bagaimana kalau kita
berkenalan dengan nama nama warna asing tersebut yang jarang kita
dengar. seperti malachite, gamboge dan lain sebagainya? yuk kita simak
10 nama warna yang jarang kita dengar sebelumnya.
1. Malachite
Hijau cerah ini berasal dari mineral karbonat dikenal sebagai Malachite, atau tembaga karbonat.Warna malachite adalah salah satu yang terlihat banyak dalam sejarah. Sebagai contoh, ada kamar Malachite di Hermitage, dan juga mengatakan bahwa takhta Demeter itu terbuat dari warna ini juga.
2. Gamboge
1. Malachite
Hijau cerah ini berasal dari mineral karbonat dikenal sebagai Malachite, atau tembaga karbonat.Warna malachite adalah salah satu yang terlihat banyak dalam sejarah. Sebagai contoh, ada kamar Malachite di Hermitage, dan juga mengatakan bahwa takhta Demeter itu terbuat dari warna ini juga.
2. Gamboge
CERDAS MEMANFAATKAN WAKTU
Pentingnya Waktu..
yah itulah yang selalu kita ucapkan tanpa bisa mengaplikasikannya lebih langsung...
secara umum waktu...
Jatah waktu yang diberikan setiap orang adalah sama yaitu 24 jam, dan waktu pula adalah sesuatu yang tidak bisa kembali
Begitu banyak Pepatah yang berkaitan dengan waktu
Pepatah dari arab:
Waktu adalah Pedang.
Jika anda tidak memanfaatkan waktu maka pedang tersebut akan mengiris atau menggores kulit anda
yah itulah yang selalu kita ucapkan tanpa bisa mengaplikasikannya lebih langsung...
secara umum waktu...
Jatah waktu yang diberikan setiap orang adalah sama yaitu 24 jam, dan waktu pula adalah sesuatu yang tidak bisa kembali
Begitu banyak Pepatah yang berkaitan dengan waktu
Pepatah dari arab:
Waktu adalah Pedang.
Jika anda tidak memanfaatkan waktu maka pedang tersebut akan mengiris atau menggores kulit anda
KEAJAIBAN SENYUMAN
Senyum....
Berbicara dengan Senyum..
siapa sech yg tdk tau cara senyum..
Bayi juga senyum..
entah mengapa law orang senyum itu terdapat auranya karisma nya keluar (Bukan Bisma SM*SH)
nah,,
berikut Hadist tentang Senyum
Berbicara dengan Senyum..
siapa sech yg tdk tau cara senyum..
Bayi juga senyum..
entah mengapa law orang senyum itu terdapat auranya karisma nya keluar (Bukan Bisma SM*SH)
nah,,
berikut Hadist tentang Senyum
Kata Motivasi Mario Teguh
- Meskipun Tuhan memberikan kita kebebasan untuk memilih, sesungguhnya Tuhan lebih berpihak kepada pilihan baik kita.
KUNCI MOTIVATOR SEJATI
- NIAT
awali tiap langkah luar biasa Anda dengan NIAT Baik. Jika Anda Tergerak untuk memotivasi, menyemangati diri dan org lain awalilah dgn niat yg baik, bukan untuk medaptkn 4 jempol,, dpt tepuk tgn,, atau pgn jadi t'kenal....
- HATI
Resensi Buku "Negeri 5 Menara"
Judul buku : Negeri 5 Menara
Pengarang : A. Fuadi
Penerbit : PT Gramedia Pusat Utama
Kota tempat terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2009
Tebal : xiii + 423 halaman
Harga : Rp 50.000,00
Alif
Fikri yang berasal dari Maninjau, Bukittinggi, adalah seorang anak desa
yang sangat pintar. Ia dan teman baiknya, Randai, memiliki mimpi yang
sama: masuk ke SMA dan melanjutkan studi di ITB, universitas bergengsi
itu. Selama ini mereka bersekolah di madrasah atau sekolah agama Islam.
Mereka merasa sudah cukup menerima ajaran Islam dan ingin menikmati masa
remaja mereka seperti anak-anak remaja lainnya di SMA. Alif mendapat
nilai tertinggi di sekolahnya yang membuatnya merasa akan lebih terbuka
kesempatan untuk Amak (Ibu) memperbolehkannya masuk sekolah biasa, bukan madrasah lagi. Namun Amak
menghapus mimpinya masuk SMA. “Beberapa orang tua menyekolahkan anaknya
ke sekolah agama karena tidak cukup uang untuk masuk ke SMP atau SMA.
Lebih banyak lagi yang memasukkan anaknya ke sekolah agama karena
nilainya tidak cukup. Bagaimana kualitas para buya, ustad, dan dai
tamatan madrasah kita nanti? Bagaimana nasib Islam nanti? Waang punya
potensi yang tinggi. Amak berharap Waang menjadi pemimpin agama yang mampu membina umatnya,” kata Amak yang membuat harapan anaknya masuk SMA pupus.
Dengan
membaca pembuka novel tersebut, dapat dengan mudah kita menerka nuansa
apa yang akan kita rasakan sampai pada selesainya novel ini. Ya, nuansa
Islam. Pembukaan ini merupakan pembukaan yang baik di mana pembaca dapat
berharap banyak dan berimajinasi akan jadi apa Alif ini. Pemimpin
negara? Atau pemimpin besar agama? Sayangnya sampai akhir, penulis
kurang mampu memperlihatkan dinamika dalam cerita. Klimaks cerita kurang
menonjol sehingga pembaca merasa dinamika cerita sedikit datar. Setelah
selesai membaca, pembaca akan merasa cerita belum selesai
setuntas-tuntasnya. Hal ini mungkin disebabkan karena penulis
mendasarkan ceritanya pada kisah nyata dan tidak ingin
melebih-lebihkannya. Mungkin akan lebih baik jika penulis membuat
konflik-konflik yang lebih tegang atau menuliskan ending yang lebih memukau pembaca.
Gaya
bahasa yang digunakan dalam novel ini sangat menarik. Ringan,
deskriptif, dan mengalir serta mampu memperkaya kosakata dan wawasan
berbagai macam bahasa daerah. Di dalam novel ini terdapat bahasa daerah
Maninjau, Medan, Sunda, dan Arab. Tidak tertinggal catatan kaki di
bagian bawah yang menjelaskan arti dari kata tersebut. Ungkapan-ungkapan
dan peribahasa juga terdapat dalam penulisannya, seperti “man jadda wajada”
yang paling sering dicantumkan. “Siapa yang bersungguh-sungguh pasti
berhasil.” Ungkapan-ungkapan seperti ini sangat penting dalam sebuah
novel karena mampu memberikan semacam trade mark yang membuat novel ini lebih terkenang di hati pembaca.
Novel ini menceritakan berbagai kisah sederhana kehidupan di Pondok Madani, pesantren modern
yang akhirnya menampung Alif di dalamnya. Suka, duka, persahabatan, dan
pengajaran-pengajaran PM yang sederhana namun mengena. PM berbeda
dengan sekolah agama lainnya karena di sini para murid dilatih untuk
menjadi intelektual dan mampu menganalisa berbagai ilmu dari sudut
pandang Islam. Sehari-harinya mereka wajib menggunakan bahasa Arab dan
bahasa Inggris. Jika melanggar, tidak mungkin tidak terlepas dari
hukuman. PM sangat ketat dengan pengawasan dan kedisiplinannya.
Biarpun
masuk karena terpaksa, namun Alif mulai menyukai kehidupan di pondok.
Terlebih lagi, ia sangat menikmati hidup persahabatannya dengan Sahibul
Menara – sebuah sebutan penghuni PM terhadap Alif dan 5 teman lainnya –
yang selalu berkumpul di bawah menara tertinggi di Pondok Madani. Mereka
adalah Said, Baso, Raja, dan Atang. Persahabatan lekat yang dijalin
bersama sangat cukup menjadi penghiburan bagi Alif. Tapi di satu sisi
ada kegelisahan mengetahui teman baiknya – Randai – sudah masuk SMA
terbaik yang pernah mereka idamkan bersama, sudah melewati masa SMA
dengan penuh tawa, dan dengan bahagia berhasil merebut impian mereka
tertinggi: masuk universitas di ITB. Pertanyaan “jadi apa aku nanti?”
terus terngiang dalam kepalanya mengingat ijazah PM tidak diakui
walaupun sangat diakui di luar negeri.
Satu
lagi kelebihan novel ini. Pembaca tidak akan bosan membaca kehidupan di
pondok karena penulis rupaya menggunakan alur campuran. Ia memulai
cerita dengan mengambil setting Alif yang sudah bekerja lalu mulai masuk
ke dalam ingatan-ingatan Alif akan kehidupannya dulu di Pondok Madani.
Setelah cukup panjang menceritakan tentang pondok, ia mulai beralih lagi
ke kehidupan Alif masa sekarang.
Novel
ini dapat menjadi satu pengharapan bagi Indonesia, setidaknya masih ada
pemuda di luar sana yang rela memberikan dirinya dipakai masa depan.
Bukan menempatkan masa depan di tangan sendiri untuk ia tentukan.
Merupakan satu penghiburan bahwa masih ada orang-orang yang
sungguh-sungguh rela belajar dan mengasah diri untuk dapat memberikan
sumbangsih pada dunia, terutama pada tanah airnya sendiri. Namun novel
ini juga dapat menjadi kisah yang mengiris hati karena menyadarkan kita
bahwa hampir tidak ada generasi muda yang seperti itu, bahkan mungkin..
Termasuk kita sendiri?
Hari AIDS Sedunia
Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember diperingati untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.
Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itu, ia mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia.
Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987
oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, dua pejabat informasi masyarakat untuk
Program AIDS Global di Organisasi Kesehatan Sedunia di Geneva, Swiss.[1] [2]
Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur
Pgoram AIDS Global (kini dikenal sebagai UNAIDS). Dr. Mann menyukai konsepnya,
menyetujuinya, dan sepakat dengan rekomendasi bahwa peringatan pertama Hari
AIDS Sedunia akan diselenggarakan pada 1 Desember 1988.
Bunn menyarankan tanggal 1 Desember untuk memastikan liputan oleh media berita barat, sesuatu yang diyakininya sangat penting untuk keberhasilan Hari AIDS Sedunia. Ia merasa bahwa karena 1988 adalah tahun pemilihan umum di AS, penerbitan media akan kelelahan dengan liputan pasca-pemilu mereka dan bersemangat untuk mencari cerita baru untuk mereka liput. Bunn dan Netter merasa bahwa 1 Desember cukup lama setelah pemilu dan cukup dekat dengan libur Natal sehingga, pada dasarnya, tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita dan dengan demikian waktu yang tepat untuk Hari AIDS Sedunia.
Bunn menyarankan tanggal 1 Desember untuk memastikan liputan oleh media berita barat, sesuatu yang diyakininya sangat penting untuk keberhasilan Hari AIDS Sedunia. Ia merasa bahwa karena 1988 adalah tahun pemilihan umum di AS, penerbitan media akan kelelahan dengan liputan pasca-pemilu mereka dan bersemangat untuk mencari cerita baru untuk mereka liput. Bunn dan Netter merasa bahwa 1 Desember cukup lama setelah pemilu dan cukup dekat dengan libur Natal sehingga, pada dasarnya, tanggal itu adalah tanggal mati dalam kalender berita dan dengan demikian waktu yang tepat untuk Hari AIDS Sedunia.
Mari Berkurban Plus
Do the best! Jauh sebelum petuah ini
lahir, Rasulullah SAW sudah berwasiat: ‘’Sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat bagi sesamanya” (HR Thabrani dan Daruquthni dari
Jabir ra).
Dengan spirit inilah, setiap program
PPPA Daqu wajib berjalan dengan nafas never ending improvement. Hal ini
menuntut kreativitas dan pengembangan. Meski di tingkat implementasinya
tak mudah, insya Allah ini menjadi spirit kami dalam mengemban amanah
Anda para donatur.
Program QUIZ (Qurban Istimewa),
misalnya, senantiasa kami kembangkan keistimewaannya dari tahun ke
tahun. Sehingga semakin berlipatlah klemaslahatan qurban Anda bagi mitra
dan binaan PPPA Daarul Qur’an, baik Rumah Tahfidz, Pesantren, beserta
segenap civitas academica-nya di berbagai daerah.
Tahun ini, PPPA Daqu memantapkan
Program Qurban sebagai salah satu unit binis untuk menghidupi Rumah
Tahfidz dan Pesantren binaan. Melalui Program Eksport (Ekonomi Pesantren
Produktif), PPPA Daqu menanam modal pembesaran ternak kurban bagi
mereka. Tentu saja disertai pelatihan peternakan bagi pengurus dan
santri Rumah Tahfidz serta Pesantren yang bersangkutan. Ini merupakan
bagian dari bekal ketrampilan wirausaha mereka.
Maaf, tahun ini Program Eksport kurban
memang baru dikembangkan di Pulau Jawa. Insya Allah daerah lain menyusul
bersama guliran program pemberdayaan lainnya. Dengan dukungan Anda,
PPPA Daqu memang berazzam agar qurban ini menjadi program nasional.
Apa Lebih Hebat dari Bumi dan Gunung?
Jalan Sedekah:
Pada suatu hari, orang Yahudi lewat
dekat Rasulullah saw, lalu ia mengucapkan: Assam ‘alayka (kematian
atasmu). Rasulullah saw menjawab: ‘Alayka (atasmu). Lalu para sahabatnya
berkata: Ia mengucapkan salam atasmu dengan ucapan kematian, ia
berkata: kematian atasmu.
Nabi saw bersabda: “Demikian juga jawabanku.” Kemudian Rasulullah saw
bersabda: “Sesungguhnya orang yahudi ini tengkuknya akan digigit oleh
binatang yang hitam (ular dan kalajengking) dan mematikannya.
Kemudian, orang Yahudi itu pergi mencari
kayu bakar, lalu ia membawa kayu bakar yang banyak. Rasulullah saw
belum meninggalkan tempat itu, saat Yahudi itu lewat lagi di dekatnya
dan belum mati.
Maka, Rasulullah saw berkata padanya:
“Letakkan kayu bakarmu.” Ternyata di dalam kayu bakar itu, ada binatang
hitam seperti yang dinyatakan oleh Nabi. Kemudian Rasulullah saw
bertanya, “Wahai Yahudi, amal apa yang kamu lakukan?” Ia menjawab, “Aku
tidak punya kerjaan kecuali mencari kayu bakar seperti yang aku bawa
ini, dan aku membawa dua potong roti, lalu aku makan yang satu potong
dan satu potong yang lain aku sedekahkan pada orang miskin”.
Maka, Rasulullah saw bersabda: “Dengan
sedekah itu Allah menyelamatkan dia.” Selanjutnya beliau bersabda:
“Sedekah dapat menyelamatkan manusia dari kematian yang buruk.”
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Turmudzi dan Ahmad diceritakan: Tatkala Allah SWT menciptakan bumi,
maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan
kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para
malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung itu.
Langganan:
Postingan (Atom)