Rabu, 07 Desember 2011

KEUTAMAAN SHALAT

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
“Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan ta’atlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat” (An Nur : 56).
“Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka” (Al Baqarah : 2 – 3 ).
“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat” (Hud: 114).
“sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)” (Al Alaq : 19).

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka; kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhoanNya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu’min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh diantara mereka ampunan dan pahala yang besar” (Al Fath :29). .
Keutamaan shalat disebutkan pula oleh Nabi Muhammad Saw dalam haditsnya:
1. “Shalat lima waktu itu diwajibkan Allah kepada hamba-hambaNya. Barangsiapa yang menunaikannya dan tidak menyia-nyiakannya dengan meremehkannya, maka baginya dijanjikan di sisi Allah untuk dimasukkan ke surga. Barangsiapa yang tidak menunaikannya, maka baginya tidak ada janji Allah. Jika Dia menghendaki, maka Dia akan mengazabnya atau jika Dia berkehendak, dia dimasukkan ke surga”.
2. “Perumpamaan shalat lima waktu itu seperti sungai yang airnya jernih lagi berlimpah yang berada di depan pintu rumahmu. Setiap harinya dia membersihkan sebanyak lima kali. Karena itu, apa yang akan engkau lihat, apakah masih tersisa kotoran?’. Mereka menjawab : “Tentu tidak ada sesuatu kotoranpun”. Lalu Nabi bersabda : “Sesungguhnya shalat lima waktu itu menghilangkan dosa-dosa, sebagaimana air yang membersihkan kotoran”.
3. “Sesungguhnya shalat itu penebus dosa (kaffarat) yang dilakukan diantara shalat satu
dengan shalat lainnya, kecuali dosa besar”.
4. “Barangsiapa yang bertemu dengan Allah, sedangkan dia dalam keadaan meninggalkan
shalat, maka kebaikannya tidak akan berarti baginya’.
5. Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa yang meninggalkannya, maka dia telah
menghancurkan agama”.
6. Nabi ‘Muhammad Saw pernah ditanya : “Amal apa yang paling utama?”. la menjawab :
- “Shalat pada waktu-waktunva”.
7. “Barangsiapa yang menjaga shalat yang lima dengan menyempurnakan bersucinya dan waktu-waktunya, maka baginya adalah cahaya dan penerang pada hari kiamat nanti. Barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka dia akan berkumpul bersama dengan Fir’aun dan Haman”.
8. “Kunci surga adalah shalat”.
9. “Yang diwajibkan Allah kepada makhluknya setelah kewajiban mengesakanNya dan yang
paling dicintai adalah shalat. Sekiranya ada sesuatu yang lebih disukai darinya, sungguh para malaikat akan beribadah dengannya. Kemudian diantara mereka ada yang ruku’, ada yang sujud, ada yang berdiri dan ada yang duduk”.
10. “Barangsiapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja, maka dia sungguh telah kafir”.
11. “Barangsiapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja, maka dia telah terlepas dari
tanggungan Muhammad Saw”.
12. “Tidak ada perbuatan seorang hamba yang dapat mendekatkan kepada Allah yang lebih
utama disbanding sujud khafiy (dilakukan dengan samar)”. “Tidaklah bagi seorang muslim yang bersujud, melainkan ditinggikan derajatnya dan dosanya dikurangi”.
13. “Ada diantara kamu yang melakukan shalat, tetapi tidak ditulis amal shalatnya kecali sepertiga, seperempat, seperlima atau seperenamnya saja, sampai beliau menyebut sepersepuluhnya saja. Artinya, amal ibadah shalatnya tidak dicatat kecuali apa yang dia renungkan” .
14. Barangsiapa yang melakukan shalat dua raka’at dengan menghadap Allah Swt sepenuh hatinya, maka terbebaslah ia dari dosa-dosanya seperti halnya ia saat baru dilahirkan ibunya”.
Abu Hurairah berkata :
1. “Barangsiapa yang berwudhu kemudian memperbaiki wudhunya, lalu keluar secara sengaja untuk menunaikan shalat, maka dalam shalatnya yang diniatkan tersebut, setiap satu langkahnya.dihitung sebagai kebaikan dan menghapus darinya segala keburukan. Kemudian jika kamu mendengar iqamat, maka sebaiknya tidak terlambat. Sungguh, sebesar-besarnya pahala adalah orang yang rumahnya jauh (dari mesjid). Karena makin banyak langkahnya”.
2. “Perbuatan yang terasa lebih dekat kepada Allah Swt adalah jika dia bersujud. Karena itu, perbanyaklah berdoa ketika itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar