Rabu, 08 Desember 2010

Anak Tewas Gara-Gara Main Game Online

Pasangan Korea Selatan yang menelantarkan anaknya hingga tewas karena sibuk menjaga 'anak virtual' di permainan game online akhirnya dijatuhi hukuman 2 tahun.

Jaksa di Persidangan Distrik Suwon menuntut 5 tahun untuk dakwaan pembunuhan akibat kelalaian, namun pengadilan hanya memberikan hukuman 2 tahun.


Hukuman ditunda pada terdakwa perempuan, Kim Yun-jeoun, 25 tahun, yang sedang menanti kelahiran putri mereka pada Agustus nanti. Pasangannya, Kim Jae-beom, 41 tahun, telah mulai menjalani hukuman 2 tahun.

Pembela pasangan yang tidak menikah ini mengaku puas atas keputusan tersebut. “Ini merupakan kasus hukum pertama yang berhubungan dengan kecanduan internt di Korea,” kata Kim Dong-young, pengacara dari Korean Legal Aid Corp.

“Saya senang bahwa kecanduan internet yang diderita terdakwa perempuan menjadi pertimbangan, dan dirinya dapat terselamatkan.”

Anak perempuan mereka yang berusia 3 bulan Kim Sa-rang meninggal akibat kekurangan nutrisi pada September lalu akibat orangtuanya sibuk bermain 12 jam Prius Online. Di game fantasi 3D ini, pemain mengembangkan perempuan online yang memiliki kekuatan magis.

Ibu Kim adalah mantan pekerja pabrik dan ayahnya adalah sopir taksi dan truk. Kim Sa-rang memiliki berat 2,9 kilogram saat lahir, namun meninggal dengan berat 2,5 kilogram.

Permainan di internet berkembang sangat populer di Korea Selatan dengan jumlah 21.500 ‘Pc Bangs’ atau kafe internet yang menawarkan koneksi internet kecepatan sangat tinggi di seluruh negara.

Fasilitas itu telah menjadi masalah utama kecanduan game dan dampaknya pada remaja. “Konsekuensinya, ini menjadi sesuatu yang tidak mengejutkan bagi saya bahwa dua orang yang terasing dari masyarakat secara umum menemukan ruang psikologis umum yang membuat mereka secara fisik dan sosial terlepas dari realitas,” kata Tom Coyner, pengarang “Mastering Business in Korea” yang berbasis di Seoul.

Suwon, kota satelit sebelah selatan Seoul di mana tragedi ini terjadi, disebut sebagai “Intelligent City of The Year” bulan ini oleh Intelligent Community Forum yang berbasis di New York. Menurut laporan, kehormatan itu diberikan karena investasi dalam infrastruktur broadband di mana mendorong untuk meningkatkan kecepatan koneksi hingga 1 gigabyte per detik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar