Sabtu, 24 September 2011

Ahli Matematika Klaim Pi Temui 'Ajal'

Pi telah lama dianggap sebagai angka paling penting di dunia. Namun kini, para ahli mengklaim Pi tak segera menemui ‘ajalnya’. Mengapa?

Para ahli mengklaim, konstan yang mereferensi sebuah lingkaran hingga diameter ini salah dan harus diganti alternatif baru yang disebut Tau. Meski para ahli mengakui 3,14159265 tak salah, matematikawan mengklaim angka itu merupakan figur yang salah terkait properti lingkaran.


Para matematikawan ini juga mengkampanyekan agar buku teks sekolah ditulis ulang menggunakan Tau yang memiliki nilai dua kali Pi atau sekitar 6,28. Bahkan, 28 Juni kemarin telah dideklarasikan sebagai Hari Tau.

“Selama bertahun-tahun, kita menggunakan angka yang salah,” ujar Kevin Houston dari School of Mathematics di University of Leeds. Pi bukanlah angka alami terkait lingkaran melainkan 2Pi atau Tau, lanjutnya seperti ditulis Times.


Angka ini telah lama dianggap penting bagi banyak rumus matematika serta menjadi bagian penting dalam perhitungan sains serta teknik. “Matematika tak mengukur sudut dalam derajat melainkan radian, dan terdapat radian 2Pi dalam lingkaran,” papar Houston.


Pi diambil dari huruf pertama kata Yunani ‘perimeter’ yang pertama kali dicetuskan matematikawan William Jones di 1706. “Buku teks harus diubah. Akan jauh lebih sederhana saat mengajarkan Tau pada anak saat mereka mulai belajar matematika karena Tau jauh lebih alami,” tutupnya.


Untuk mempromosikan kampanye mengubah Pi menjadi Tau, Houston pun mengunggah video di Youtube.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar