Rabu, 05 Oktober 2011

Baterai Notebook, Dipasang atau Dilepas?



Bila sedang memakai adaptor listrik, mana yang lebih baik, baterai notebook dilepas ataukah dipasang? Sering kali, bahkan berkali-kali pertanyaan ini dipertanyakan kepada saya. Sebelum saya memberikan tips, alangkah baiknya Anda mengetahui tentang baterai.

Saat ini sebagian besar notebook yang beredar menggunakan baterai lithium ion yang lebih ringan dibandingkan dengan NiCAD yang digunakan sebelumnya. Lithium ion yang sekang dipergunakan lebih mudah perawatannya karena Anda tidak perlu menunggu habis baru bisa melakukan recharge ulang untuk mengisinya lagi. Jadi, dalam keadaan belum habis pun tidak diharamkan untuk melakukan pengisian ulang. Akan tetapi, yang perlu diingat, baterai lithium ion tidak dapat disimpan dalam waktu lama tanpa dipakai sama sekali. Baterai ini akan rusak karena senyawa baterai akan mengering.

Lalu bagaimana baiknya? Saya akan mencoba memberikan tips yang mudah supaya baterai lebih lama masa pakainya. Anda tidak perlu takut baterai pada notebook akan rusak karena adaptor terus menerus terpasang. Adaptor yang diberikan pada paket penjualan akan memutuskan arus listrik bila baterai telah penuh. Jadi, Anda tidak perlu takut baterai akan over-charge.

Ada baiknya Anda biasakan dua atau tiga hari sekali menghabiskan daya baterai dengan cara menggunakan daya baterai saja saat digunakan dan bila warning low baterai muncul, Anda tinggal memasang adaptor kembali. Bila Anda seseorang yang sering menggunakan notebook di luar ruangan maka secara tidak sadar Anda melakukan ini berulang kali.

Hal ini persis sama dengan kebiasaan banyak pengguna handphone. Pada saat kosong atau Anda beristirahat malam lagi, Anda akan mengisi daya baterai. Satu hal yang perlu diingat, baterai juga mempunyai masa pakai, sehingga akan terjadi penurunan daya baterai sedikit demi sedikit seiring dengan berjalannya waktu.




Should I remove the battery when A/C is plugged in?

Many laptop users have this question and we will answer it right now:
The answer is: YES and NO, it depends on the situation.
Having a battery fully charged and the laptop plugged in is not harmful, because as soon as the charge level reaches 100% the battery stops receiving charging energy and this energy is bypassed directly to the power supply system of the laptop.
However there's a disadvantage in keeping the battery in its socket when the laptop is plugged in, but only if it's currently suffering from excessive heating caused by the laptop hardware.
So:
  • In a normal usage, if the laptop doesn't get too hot (CPU and Hard Disk around 40ºC to 50ºC) the battery should remain in the laptop socket;
  • In an intensive usage which leads to a large amount of heat produced (i.e. Games, temperatures above 60ºC) the battery should be removed from the socket in order to prevent unwanted heating.

The heat, among the fact that it has 100% of charge, is the great enemy of the lithium battery and not the plug, as many might think so.


Microsoft Fix IT untuk memperpanjang umur baterai laptop battery dan memperbaiki konsumsi baterai

Laptop atau netbook yang dipakai selama berjam-jam kendalanya di baterai. Untuk membantu pengguna laptop atau Netbook dalam memperbaiki masalah konsumsi daya terkait dan memperpanjang masa pakai baterai, saat ini Microsoft telah merilis software yang secara otomatis mendeteksi pengaturan sistem yang dapat mempengaruhi penggunaan daya listrik, seperti pengaturan time-out dan sleep, pengaturan tampilan, dan screensaver, serta mengembalikannya ke pengaturan awal (default).
Microsoft Fix it membantu memperpanjang baterai laptop atau netbook dengan memperbaiki 5 faktor di bawah ini:
  • Periode waktu sebelum komputer masuk untuk sleep mode diatur terlalu panjang.
  • Penggunaan screen saver bukan mengatur komputer memasuki sleep mode.
  • Kecerahan diatur terlalu tinggi.
  • Pengaturan power manajemen tidak diatur dengan benar.
  • Adaptor nirkabel tidak dioptimalkan untuk penghematan daya.



download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar