Berikut ini kami kutipkan fatwa ulama’ Saudi yang diketuai Syaikh Bin Baz tentang keharaman penerjemahan Al-Qur’an secara harfiyah yang kami copykan dari situs resmi penerbitan Al Qur’an di Madina Al Munawwarah; http://www.qurancomplex.org/:
Tajuk fatwa : Hukum Menerjemahkan Al Qur’an
Nomor fatwa : 42
Tanggal penambahan : Kamis 5 Jumadilakhir 1425 H. bertepatan dengan 22 Juli 2004 M.
Pihak pemberi fatwa : Fatwa Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa
Sumber fatwa : Fatwa nomor: 833, jilid 4, halaman 132
Nomor fatwa : 42
Tanggal penambahan : Kamis 5 Jumadilakhir 1425 H. bertepatan dengan 22 Juli 2004 M.
Pihak pemberi fatwa : Fatwa Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa
Sumber fatwa : Fatwa nomor: 833, jilid 4, halaman 132
السؤال:
ترجمة القرآن، أو بعض آياته إلى لغة أجنبية، أو أعجمية بقصد نشر الدعوة الإسلامية الحـقة في غير بلاد المسلمين، هل في هذا العمل ما يخالف الشرع والدين؟
الجواب :
الحـمد لله وحـده، والصلاة والسلام على رسـوله وآله وصحبه ، وبعد: .
أما ترجمة الإنسان ما فهمه من معنى آية، أو أكثر وتعبيره عما فهمه من أحكامه وآدابه بلغة إنجليزية، أو فرنسية، أو فارسية- مثلا- لينشر ما فهمه من القرآن، ويدعو الناس إليه، فهو جائز، كما يفسر الإنسان ما فهمه من القرآن، أو آيات منه باللغة العربية، وذلك بشرط: أن يكون أهلا لتفسير القرآن، وعنده قدرة على التعبير عما فهمه من الأحكام والآداب بدقة. .
فمن لم تكن لديه وسائل تعينه على فهم القرآن، أو لم يكن لديه اقتدار على التعبير عنه بلغة عربية أو غير عربية تعبيرًا دقيقًا، فلا يجوز له التعرض لذلك؛ خشية أن يحرف كتاب الله عن مواضعه، فينعكس عليه قصده المعروف منكرًا، وإرادته الإحسان إساءة. .
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
Artinya:
Soal:
Menerjemahkan Al-Qur’an atau beberapa ayat ke dalam bahasa asing, untuk menyebarkan dakwah Islam yang benar ke negara-negara Non Muslim. Apakah usaha ini menyalahi syari’at dan agama?
Jawab :
Segala puji hanyalah bagi Allah. Shalawat serta salam kita tujukan kepada Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan sahabat-sahabatnya.
Menerjemahkan Al-Qur’an atau beberapa ayat, untuk menjelaskan yang dimaksud Al-Qur’an secara utuh, tidak mungkin. Oleh karena itu, menerjemahkan Al-Qur’an atau beberapa ayat secara harfiyah tidak boleh, sebab hal ini dapat menyebabkan pengertian yang salah, dan penyimpangan dari maksud sebenarnya.
Seseorang menerjemahkan suatu ayat atau lebih yang dipahaminya, dan menjelaskan hukum serta tuntunan Al-Qur’an yang dipahaminya dalam bahasa Inggris, Prancis atau Persia, untuk menyebarkan pengertian Al-Qur’an yang dipahaminya, dan mengajak manusia kepada Al-Qur’an. Hal demikian dibolehkan, sebagaimana orang menafsirkan Al-Qur’an atau beberapa ayat yang dipahaminya dalam bahasa Arab. Akan tetapi yang bersangkutan harus memenuhi syarat sebagai: ahli tafsir Al-Qur’an, mampu menjelaskan aspek hukum dan tuntunan Al-Qur’an secara cermat dengan pemahaman yang diperolehnya dari Al-Qur’an.
Maka siapa saja yang tidak memenuhi persyaratan ini, atau tidak memiliki kemampuan untuk menjelaskan maksud Al-Qur’an, baik dalam bahasa Arab atau Non Arab secara cermat, maka dia tidak boleh melakukan usaha ini. Karena dikhawatirkan merubah makna Al-Qur’an dari maksud yang sebenarnya, sehingga yang semula maksudnya baik menjadi tidak baik. Dan keinginannya yang semula baik menjadi buruk.
Wa billahi taufik, semoga Allah memberi taufik. Semoga Rahmat Allah terlimpah kepada Nabi kita Muhammad Saw., keluarganya dan sahabat-sahabatnya.
Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa, Arab Saudi
Anggota: Abdullah bin Mani’
Anggota: Abdullah bin Ghadyan
Wakil Ketua: Abdul Razzaq Afifi
Ketua: Abdul Aziz bin Baz
Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa, Arab Saudi
Anggota: Abdullah bin Mani’
Anggota: Abdullah bin Ghadyan
Wakil Ketua: Abdul Razzaq Afifi
Ketua: Abdul Aziz bin Baz
(qurancomplex.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar