Selasa, 16 Agustus 2011

SUKA DUKA PERJUANGAN BERSAMA AL-QURAN (Part 1)

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.(QS. Al-Ankabut:2-3)

Uhh…uhh…uhh..ku hembuskan nafas perlahan-lahan sambil mengelus2 dada ku, merenungi makna ayat 2-3 dari surat al ankabut yang dari tadi aku pelototi, dalam..!! makna yang sangat dalam..”Apa iya aku sedang di uji Allah??” “rintih ku dalam hati..
Rasanya aku belum sanggup dengan ujian Allah ini, ya terhitung bulan Maret 2011 yang lalu aku sakit2an…

Bermula…dari 2 minggu setelah aku mendapat SIM (Surat Izin Menghafal) dari ustadzah2 ku, aku terbaring sakit, awalnya aku kira hanya demam biasa bila minum paracetamol, 2-3 hari bisa langsung sembuh..Tapi aneh, sakit ku malah menjadi2, tulang belakang ku sakit, disertai nyeri pada persendian, hampir aku tak mampu berdiri..
Walhasil, hari ke 5, aku sembuh…Subhanallah, Allah mengirimkan kesembuhan lewat teman2 seperjuangan ku dalam menghafal Alquran, mereka selalu siap sedia jika penghuni rumah alquran sakit, baik dari madu, minyak but2, habasauda, dan bekam..


Esoknya, aku bisa kembali menghirup udara segar di bawah pohan rambutan, tempat ku mangkal buat ngafal, tidak hanya aku duduk di bawah pohon, ada sebagaian santri yang lain tapi jarak kami cukup berjauhan..Walau JAKARTA cukup terkenal dengan polusinya, tapi Asrama RQ An-Nadwah cukup sedikit segar karena dikelilingi beberapa pohon rambutan dan jambu…Terasa Rindang dan teduh..Tapi hari itu, tak sesegar udara yang ku rasakan, pikiran ku tiba2 saja kalut, dan ayat2 yang ku hafal tidak masuk2, padahal sudah 5 jam aku duduk di tempat perjuanganku,

Ahhh…..ahhh…!!!! ada apa dengan mu nisa?? “Lirih ku pelan..
Dada ku membuncah, entah apa yang aku rasakan, tak mampu aku ekspresikannya, hanya kepalaku saja yang terasa nyut..nyut…nyut..
Aku melangkah pelan..menghampiri kak Yusro yang dari tadi  mulutnya sibuk komat kamit menghafal. Saat kak yusro mengambil nafas, aku bergegas membuka omongan..

“Eh, Afwan nih kak ganggu…
“Kenapa dek ?” Jawabnya singkat
“kok dari tadi aku menghafal gak ada satu ayat pun yang lengket, kenapa susah banget sih kak??

Kak yusro menatapku dan tersenyum..

“kk dlu jg gt kok dek, namanya baru2 menghafal jadi penyesuaian, coba aja terus dan jgn berputus asa, gak ada yang susah…Inget ya..firman Allah di surat Taha ayat 2 “ “Kami tidak menurunkan Al Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah, terus Allah juga menjelaskan di Surat Al-Qomar ayat 17 “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
Nah, jd adek harus tetap Semangat dan usahanya lebih maksimal..Udah ah kk mau muroja’ah nih..

“owww….iya deh kak, Syukron ya…” jawabku

Shalat Ashar sudah, mandi pun juga sudah..jantung ku semakin berdebar-debar, jadwal setoran hafalan sudah dimulai 15 menit yang lalu, tapi kaki ku terasa berat melangkah ke ruang setoran..”Ya Allah apa yg hrs aku setorkan?”.. Tiba2 terdengar teriakan dari dalam ruangan “Kak nisa, ayo setoran..sekarang gilirannya kakak…!!! Astagfirullah, teriakan itu membuat  kerja jantungku semakin memompa tak keruan,…
Ku ambil nafas dalam-dalam, “ayo nisa, km harus maju, harus siap menerima apa pun yang terjadi”, ku yakinkan diri ku…

Trek…trekkk.. ku geser kursi di depan ku, aku langsung duduk dengan wajah  tegang..
Aku diam”, Ustadzah Fatimah menatapku tajam..”kok diem?? Ayo cepetan mulai…
Lalu ku buka dengan bacaan ta’auwz…terus..tiba2 aku mentok di pertengahan ayat..ku pejamkan mata sambil berusaha menginggat ayat selanjutnya…mulutku kaku, tak mampu melanjutkan lagi…hamper 5 menit aku terdiam kaku,

“Apa aja kerjaan kamu hari ini nisa?, nyetor 2 halaman aja gak bisa, padahal anti itu punya waktu 24 jam bersama Alquran, kalo ngafal tuh focus…focus

Tak mampu menjawab, aku hanya tertunduk malu..

“Ya udah sana….saya kasih wktu 5 menit buat ngafal, terus kembali lagi kesini dengan syarat setoran 2 halaman dan lancaaaaaar……” Tegasnya tanpa senyum..

Bukannya menghafal, tanggisku malah meledak,….

                                                ****

Tiba juga hari minggu yang sudah aku tunggu2, dimana pada hari itu semua kegiatan tahfidz libur,..saat itu aku tak kemana2, hanya duduk membaca buku di ruang perpustakaan, sambil mencari-cari tekhnik menghafal yang mudah… Sudah 2 jam aku duduk di perpustakaan bersama Ustadzah Mahfudzoh, yang sibuk dengan laptopnya, nampaknya beliau sedang mengerjakan tugas kuliahnya. Eh, tiba2 beliau mengajak ku makan mie ayam bareng..wah…wah…baru kali ini aku di ajak makan bareng sama beliau hehehe..Alih-alih karena malu, beribu alasan ku tolak ajakan nya,

 “syukron ustadzah, nanti aja, ana mau sholat dulu, kan uda adzan magrib tuh ..”
“oh iya ya, yukz kita sholat dulu, tapi setelah sholat anti janji ya kesini, makan mie ayam ni, soalnya ana gak habis kl makan sendirian…ok”,
“ok”, jawabku sambil berjalan menuju kamar mandi..

kepalaku nyut…nyut lagi, terasa berat sekali, ingin rasanya langsung berbaring, tapi ustadzah mahfudzoh memanggilku, yah sebagai apresiasi dan menepati janji,  langsung saja ana bergegas melangkah menuju beliau, tapi………….Pandanganku kabur, kepalaku semakin sakit, sakit sekali…

Breeeekkkkkkk……….breeeeeekkkkkkkk……Air minum yang ku bawa jatuh, sementara aku bertahan menumpuhkan tubuhku di dinding, aku pingsan……setengah sadar dan setengah tak sadar…Semua penghuni asrama heboh,…
Mataku tak mampu membuka, hanya terdengar suara sayup2…Nisa, bangun..bangun sayang…


Esok paginya, aku sudah sadar, menyantap bubur ayam yang dibeliin kak Arta, masih terbaring di atas kasur, kepalaku masih sakit, tulang belakang dan persendian ku nyeri, dan kaki kiri ku kaku tak mampu di gerakkan..
“ALLAH………..”, Jeriit ku dalam hati..
Tak sadar menetes air mataku……

”Kenapa kaki ku mi?”, tanya ku dengan ami (teman ku yang sebaya umurnya), “aah..emg kaki anti gak bisa digerakin neng?”, amik panic, langsung memanggil ustadzah Fatimah…
Ustadzah Fatimah langsung duduk disamping ku, “sini coba saya pijet dulu, mungkin cuma kejang..”,

Sudah 30 menit ustadzah fatimah memijat kaki ku, tapi hasilnya nihil..masih tetap gak bisa digerakkan..
Tak ada yang banyak mereka lakukan, karena pertolongan pertama sudah dilakukan tapi sakit ku masih tak kunjung membaik,
Akhirnya aku harus digendong bila mau ke kamar mandi, makan di siapkan, baju di cuciin…

“Ya Allah…sungguh tak berdaya diri ini, sungguh malu aku dengan teman2, banyak sekali aku merepoti dan mengambil waktu menghafal mereka untuk mengurusiku..

Saat setoran hafalan pun, ustadzah fatimah yang menghampiri ku di kasur, terkadang beliau sambil duduk, terkadang juga berbaring di samping ku, hikmad menyimak aku setoran atau ujian, terkadang sambil tertawa menghibur ku…


Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu". Hibur ustadzah Fatimah kepadaku sambil membacakan Surat Al Fushilat ayat 30 dengan suara lirih…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar