Kota di Indonesia tidak bisa di lewatkan begitu saja dengan sejarah yang ternyata mengagumkan dan ingin menambah wawasan pengetahuan kita, dan inilah 5 kota-kota tertua di indonesia yang di rangkum dengan berbagai sumber, jika ada kota tua di indonesia terlewatkan, mohon maaf karena bukan di sengaja tapi terbatasnya referensi informasi yang saya dapat.
1. Kota Medan 1 juli 1590
Medan adalah kota terbesar di sumatera dan juga pintu gerbang wilayah indonesia barat bagi wisatawan. Kota ini di dirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1590. John Anderson, orang Eropa pertama yang mengunjungi Deli pada tahun 1833 menemukan sebuah kampung yang bernama Medan. Kota ini adalah alternatif bagi perdagangan dari India Menuju China hingga seringnya berlabuh kapal-kapal asing di pelabuhan Medan.
Pam air Tirtana
Tip Top di Medan
2. Semarang 2 Mei 1547
Semarang adalah kota yang berada di jawa tengah dengan berbagai gedung-gedung tuanya peninggalan negara asing, di abad 8 semarang di kenal sebagai kerajaan Mataram dan pelabuhan simongan adalah pelabuhan tua yang pernah di kunjungi Laksamana Cheng Ho. Jendral ini juga mendirikan Klenteng dan Mesjid yang sampai sekarang masih berdiri yaitu Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu).
Gereja Semarang
Lewung Sewu
3. Jakarta 22 Juni 1527
Jakarta adalah Ibukota negara Indonesia dengan kepadatan penduduknya dari berbagai daerah dan sejarahnya yang kelam.
Dahulu Jakarta pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972).
Dulu Jakarta di kenal dengan pelabuhan Sunda Kelapa dengan Ibukotanya Padjajaran (sekarang Bogor) yang bisa di tempuh selama 2 hari dari pelabuhan hingga sampai kotanya. Dan beberapa abad kemudian Kerajaan Tarumanegara adalah kelanjutan Kerajaan Sunda.
Dahulu Jakarta pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972).
Dulu Jakarta di kenal dengan pelabuhan Sunda Kelapa dengan Ibukotanya Padjajaran (sekarang Bogor) yang bisa di tempuh selama 2 hari dari pelabuhan hingga sampai kotanya. Dan beberapa abad kemudian Kerajaan Tarumanegara adalah kelanjutan Kerajaan Sunda.
Kota ini menurut Bangsa Portugis kota yang super sibuk dari zaman kerajaan Sunda dengan berbagai perdagangan hingga pembuatan gedung-gedung dan stasiun untuk menghubungkan beberapa kota.
Museum Fatahillah
Stasiun Kota 1929
4. Magelang 11 April 907 M
Berdasarkan peraturan daerah kota Magelang tahun 1889 di tetapkan tanggal lahir kota ini 11 April 907, Prasasti POH dan Mantyasih ditulis zaman Mataram Hindu saat pemerintahan Raja Rake Watukura Dyah Balitung (898-910 M). dalam
prasasti ini disebut-sebut adanya Desa
Mantyasih dan nama Desa Glangglang, Mantyasih inilah yang kemudian berubah menjadi Meteseh, sedangkan Glangglang berubah menjadi Magelang.
prasasti ini disebut-sebut adanya Desa
Mantyasih dan nama Desa Glangglang, Mantyasih inilah yang kemudian berubah menjadi Meteseh, sedangkan Glangglang berubah menjadi Magelang.
Kota yang terbukti tua ini adalah jalur penghubung 2 kota lainnya yaitu Semarang dan Yogyakarta, sebagai kota alternatif Magelang dijadikan sebagai lalu lintas ekonomi oleh bangsa Inggris dan menjadi kota militer karena letaknya strategis.
Pecinan di Magelang
Pabrik Rokok di Magelang
5. Palembang 17 Juni 683 M
Yaa…inilah Kota tertua di Indonesia dengan sejarahnya yang panjang sebagai kerajaan bahari budha terbesar di asia tenggara yang mendominasi nusantara dan malaya abad ke-9 dengan julukan “Bumi Sriwijaya”.
Kapal Sriwijaya
Kapal Sriwijaya
Palembang dengan simbol jembatan ampera ini adalah kota terbesar kedua setelah Medan, di Barat palembang dijuluki Venice of the East(“Venesia dari Timur”).
Sebagai kota tertua di Indonesia yaitu tanggal 17 Juni 683 Masehi, berdasarkan prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang.
Sebagai kota tertua di Indonesia yaitu tanggal 17 Juni 683 Masehi, berdasarkan prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang.
Jembatan Ampera
Terminal Cinde Palembang
Kota ini dianggap sebagai salah satu pusat dari kerajaan Sriwijaya.
Serangan Rajendra Chola dari Kerajaan Chola pada tahun 1025,
menyebabkan kota ini hanya menjadi
pelabuhan sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing.
Berdasarkan kisah Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan disebutkan seorang tokoh dari Kediri yang bernama Arya Damar sebagai bupati Palembang turut serta menaklukan Bali bersama dengan Gajah Mada Mahapatih Majapahit pada tahun 1343.
Kejayaan Sriwijaya diturunkan kepada Kesultanan Palembang Darusallam pada zaman madya sebagai kesultanan yang disegani dikawasan Nusantara.
Serangan Rajendra Chola dari Kerajaan Chola pada tahun 1025,
menyebabkan kota ini hanya menjadi
pelabuhan sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing.
Berdasarkan kisah Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan disebutkan seorang tokoh dari Kediri yang bernama Arya Damar sebagai bupati Palembang turut serta menaklukan Bali bersama dengan Gajah Mada Mahapatih Majapahit pada tahun 1343.
Kejayaan Sriwijaya diturunkan kepada Kesultanan Palembang Darusallam pada zaman madya sebagai kesultanan yang disegani dikawasan Nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar