Kamis, 07 Juni 2012

Apakah boleh mencabut Uban?



السلام عليكم و رحمة الله و بركاته





Adakah hadist yang menjelaskan tentang larangan mencabut uban?


Al Baihaqi membawakan sebuah pasal dengan judul “larangan mencabut uban”.

Lalu di dalamnya beliau membawakan hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الشيب نور المؤمن لا يشيب رجل شيبة في الإسلام إلا كانت له بكل شيبة حسنة و رفع بها درجة

“Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban –walaupun sehelai- dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Muhammad bin Hibban At Tamimi rahimahullah -yang lebih dikenal dengan Ibnu Hibban- dalam kitab Shahihnya menyebutkan pembahasan “Hadits yang menceritakan bahwa Allah akan mencatat kebaikan dan menghapuskan kesalahan serta akan meninggikan derajat seorang muslim karena uban yang dia jaga di dunia.” Lalu Ibnu Hibban membawakan hadits berikut.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لا تنتفوا الشيب فإنه نور يوم القيامة ومن شاب شيبة في الإسلام كتب له بها حسنة وحط عنه بها خطيئة ورفع له بها درجة

“Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)


Sumber : http://salamdakwah.com/baca-forum/la...abut-uban.html

و عليكم السلام و رحمة الله و بركاته

Semoga bermanfaat ...

Namun, jangan lupa, mereka yang menuntut ilmu, menjadi kewajipan kepadanya menyampaikan ilmu kepada mereka yang tidak hadir dalam majlis itu.

Sampaikan sama ada melalui mata pena (penulisan) atau lidah. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah s.a.w, maksudnya:

"Sampaikan daripadaku (meskipun satu ayat)".

Mereka yang mempunyai ilmu keagamaan wajib menyampaikan, tidak boleh disembunyikan walaupun satu ayat.

Ini seperti sabda Rasulullah s.a.w bermaksud:

"Sesiapa yang mengetahui sesuatu ilmu itu lalu disembunyikan akan dia, nescaya Allah akan mengalungkan kepadanya di hari akhirat dengan kalungan dari neraka".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar