Apakah setan itu berupa wujud atau sifat?
Kemudian apakah sunnah dan kewajiban terbagi?
Setan adalah makhluq bukan sifat.
Berdasarkan banyak dalil, berikut sebagian dari dalil tersebut:
1. dia bisa melakukan sesuatu, Allah ta’ala berfirman:
إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ(المائدة:90)
"Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah Termasuk
perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan"
2. dia memiliki keinginan. Allah ta’ala berfirman:
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ(المائدة:91)
"Sesungguhnya syaitan itu bermaksud (ingin) hendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum)
khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)"
3. dia bisa berkata dengan ucapan yang bisa di dengar. Allah ta’ala berfirman:
وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لَا غَالِبَ
لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَكُمْ(الأنفال:48)
"dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik
pekerjaan mereka dan mengatakan: "tidak ada seorang manusiapun yang
dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan Sesungguhnya saya ini adalah
pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling Lihat
melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata:
"Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, Sesungguhnya saya dapat
melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; Sesungguhnya saya
takut kepada Allah". dan Allah sangat keras siksa-Nya"
4. Dia memiliki sifat ingkar. Allah ta’ala berfirman:
...وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا(الإسراء:27)
"setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya"
5. dia bisa berjalan di jalanan manusia. Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam berkata kepada Umar bin Khattab radhiyallahu anhu:
والذي نفسي بيده، ما لقيك الشيطان قط سالكا فجا إلا سلك فجا غير فجك.أخرجه البخاري رقم 3294 و مسلم رقم 2396
"demi Dzat yang jiwaku berada di TanganNya, tidak-lah setan menemuimu
sedang berjalan di suatu jalan, melainkan ia akan mencari jalan lain
yang tidak kamu lalui'."
6. dia bisa masuk rumah yang pintunya tidak ditutup(sambil membaca
basmalah). Diantara sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
adalah menutup pintu rumah saat senja sambil membaca basmalah.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
فأغلقوا الأبواب واذكروا اسم الله، فإن الشيطان لا يفتح بابا مغلقا. أخرجه البخاري رقم 3304 و مسلم رقم 2012
"Tutuplah pintu dan sebut nama Allah, karena setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup (dengan menyebut nama Allah)"
Seandainya setan adalah sifat maka apakah sifat manusia bisa memiliki gambaran-gambaran seperti diatas, dan
kalau seandainya dia itu sifat sama jenisnya dengan sifat manusia yang
lain (seperti sombong, malu, minder) maka tentunya sifat manusia yang
lain tersebut juga bisa digambarkan dengan gambaran diatas, baik itu
digambarkan oleh nash atau akal.
Akan tetapi pada kenyataannya tidak ada nash yang mengatakan
“kesombongan” itu telah kafir kepada Allah ta’ala atau logika menyatakan
bahwa kemarahan bisa berbicara dengan suara yang bisa didengar.
Wallahu a’lam
Sumber : http://salamdakwah.com/baca-pertanyaan/wujud-setan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar