Saat ini di jaman modern banyak dipasarkan
barang-barang dari kulit buaya, ular, biawak. Bolehkah kita memakai
benda-benda tersebut? Bagaimana dalilnya?
Ada soal yang dilayangkan ke komisi fatwa Saudi: jika kulit rubah
disamak apakah menjadi suci?apakah boleh menggunakannya untuk pakaian
dan selainnya?apakah boleh memperjualbelikannya?
Berikut terjemahan bebas dari jawaban komisi Fatwa:
Kulit rubah najis seperti dagingnya, karena dia termasuk binatang buas.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
«كل ذي ناب من السباع فأكله حرام».أخرجه مسلم رقم 1933
"Setiap bintang buas yang bertaring hukumya haram untuk dimakan"
Kemudian komisi fatwa membawakan dalil-dalil lain yang berhubungan dengan pertanyaan dan memberikan kesimpulan diakhir jawaban
Pertama:
Dalam riwayat Abi Al-Malih Bin Usamah dari bapaknya disebutkan
وحديث أبي المليح بن أسامة، عن أبيه رضي الله عنهما، أن رسول الله صلى الله
عليه وسلم “نهى عن جلود السباع”.أخرجه أبو داود(رقم 4132) و الترمذي (رقم
1770) و النسائي (رقم 4253).صححه الألباني.
Abu Al-Malih menceritakan dari bapaknya (Usamah) Radhiyallahu anhuma bahwa Rasulullah melarang dari kulit binatang buas.
Dalam riwayat tambahan disebutkan: melarang untuk dijadikan alas.
Ada juga riwayat yang menyebutkan : melarang dari hasil pendapatannya.
Dua riwayat tambahan ini dishahihkan oleh syaikh Albani di Misykat Al-Mashabih juz.1 hal.157-158
Kedua:
قال: فأنشدك بالله، هل تعلم أن رسول الله صلى الله عليه وسلم «نهى عن لبس
جلود السباع والركوب عليها؟» قال: نعم.أخرجه أبو داود رقم 4131. صححه
الألباني.
Miqdam berkata kepada Muawiyah radhiyallahu
anhuma: Demi Allah, apakah anda mengetahui bahwasanya Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam melarang(ummatnya.pen) untuk mengenakan
sesuatu dari kulit binatang buas dan melarang menjadikannya alas saat
mengendarai sesuatu?Muawiyah menjawab: ya
Ketiga:
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"لا تصحب الملائكة رفقة فيها جلد نمر".أخرجه أبو داود رقم 4130.حسنه الألباني
Malaikat tidak menemani rombongan yang menyertakan kulit harimau (di rombongan itu.pen)
Kesimpulan komisi fatwa:
Nash-nash ini melarang penggunaan kulit binatang yang dagingnya tidak dimakan
(Lih.Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah juz.24 hal.30)
Lihat juga fatwa syaikh Bin Baz mengenai sepatu kulit http://www.binbaz.org.sa/mat/18550
Wallahu ta’ala a’lam
Sumber : http://www.salamdakwah.com/baca-pert...tang-buas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar